Tahun 2018 ini STIKes Muhammadiyah Gombong kembali  memfokuskan kegiatan Bina Lingkungan melalui Desa Binaan yang berada diseluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Salah satu diantaranya adalah Desa Giwangretno Kec. Sruweng Kabupaten Kebumen sebagai desa binaan untuk Program Desa Siaga Sehat Jiwa kerjasama  antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dengan STIKes Muhammadiyah Gombong.

Sosialisasi Program Desa Siaga Sehat Jiwa ini dilaksanakan di Balai Desa Giwangretno (30/04/2018) dengan dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen , Puskesmas Sruweng, STIKes Muhamamdiyah Gombong, unsur TNI /POLRI dan Perangkat desa serta Kader Kesehatan yang ada di Desa Giwangretno .

Acara disambut oleh Kepala Desa Giwangretno Tamrin Uzianedi dikantornya. Beliau berharap Program Desa Siaga Sehat Jiwa ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi warganya. Selain itu atas nama Pemerintahan desa beliau juga mengucapkan terimaksih dan siap mendukung kegiatan tersebut tegasnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kebumen Tri Anggorowati, S.KM, M.Kes melalui sambutannya menyampaikan terimakasih kepada STIKes Muhammadiyah Gombong atas peran aktifnya mendukung program pemerintah dalam  rangka Program Desa Siaga Sehat Jiwa.yang selama ini menjadi salah satu program utama pemerintah Kabupaten Kebumen. Selanjutnya beliau juga sempat memberikan pemaparan Kebijakan dan Implementasi Program Kesehatan Jiwa di Kabupaten Kebumen.

Ike Mardiyati, A. M.Kep. Sp. Kep. Jiwa dalam acara sosialisasi memaparkan masalah kesehatan jiwa di masyarakat diantaranya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan Pasung. Menurut Ike dengan banyaknya ODGJ yang tidak ditangani dengan baik disuatu wilayah maka akan berdampak pada sendi kehidupan sosial masyarakat salah satunya sendi ekonomi. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah ini Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen bersama STIKes Muhamamdiyah Gombong dan unsur masyarakat menggalakan Program Desa Siaga Sehat jiwa (DSSJ) dengan tujuan agar masyarakat berperan aktif dalam penemuan kasus, menggerakan keluarga sehat dan beresiko untuk mengikuti  penyuluhan kesehatan jiwa, menggerakan pasien dan keluarga pasien gangguan jiwa untuk mengikuti terapi kesehatan jiwa oleh perawat CMHN berupa terapi aktifitas kelompok dan rehabilitasi serta kunjungan pasien mandiri dan pendokumentasian data kesehatan jiwa; ungkap Ike.

Selain itu pembicara juga menambahkan perlunya DSSJ agar masyarakat yang sehat tetap sehat, yang beresiko terhindar dari gangguan jiwa, yang gangguan mendapatkan pelayanan yang tepat dan sesuai dan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan individu.

Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong Hj. Herniyatun, M.Kep. Sp. Mat dalam waktu yang berbeda menyampaikan ‘Komitmen STIKes Muhammadiyah Gombong  dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya pendekatan dengan masyarakat untuk menjaga hubungan yang baik dan menjadikan masyarakat desa yang sejahtera’. Beliau juga menegaskan bahwa program ini akan terus dilakukan dan ditingkatkan terhadap masyarakat khususnya Desa Giwangretno. Harapan Institusi menurut Herniyatun, adalah timbulnya  kerjasama dengan masyarakat untuk selalu menjaga serta mampu mewujudkan desa binaan menjadi desa siaga yang aktif mandiri dalam  menyelesaikan masalah kesehatan. Mensinergikan program kerja STIKES Muhammadiyah Gombong dengan Program Pemerintah serta Program Persyarikatan untuk meningkatkan Pembangunan Kesehatan Desa melalui Desa Binaan dan turut berpartisipasi aktif dalam  melakukan penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah Islamiah melalui praktek komunitas dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat desa.