GOMBONG – Sebanyak 156 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) penghuni Yayasan Dzikrul Ghofilin Desa Erorejo Kec. Wadaslintang Wonosobo mendapatkan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Kamis, 18/1/2018. Terapi dilakukan oleh 29 mahasiswa STIKes Muhammadiyah Gombong Reguler B Wonosobo diantaranya memberikan pengetahuan tata cara mencuci tangan, menggosok gigi dan juga berkomunikasi dengan pasien.

Selain itu pasien juga diberikan kesempatan untuk memperagakan semua yang telah dicontohkan oleh mahasiswa hasilnya hampir sebagian besar mampu memperagakan. Kegiatan yang berlangsung di salah satu penampungan ODGJ  itu, merupakan rangkaian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Gombong tentang Keperawatan Jiwa yang sudah dilakukan di tiga Kabupaten diantaranya Kabupaten Kebumen, Cilacap dan Wonosobo.

Sebelum melakukan TAK mahasiswa terlebih dahulu berkordinasi dengan pemilik Yayasan yang di Ketuai oleh Ibu Utiyah dan Bapak Sangidun yang diketahui sebagai sepasang bersaudara kakak beradik yang sejak 2003 telah mengabdikan diri untuk mengurus beberapa pasien dengan gangguan jiwa. Dalam sambutannya Ibu Utiyah menyampaikan banyak terimkasih atas kepedulian STIKes Muhammadiyah Gombong terhadap yayasanya, beliau juga berharap setelah kegiatan ini akan lebih banyak menyentuh kepedulian dari masyarakat, pemerintah, instansi kesehatan dan juga para donator tetap maupun tidak tetap untuk membantu para pasien ODGJ di tempatnya, karena secara operasional yayasanya dikelola secara mandiri apalagi hanya sekitar 30 % keluarga pasien yang masih peduli untuk membantu sisanya berasal dari keluarga yang tidak mampu” ungkap Ibu Utiyah.

Ketua panitia kegiatan, Singgih menyampaikan “tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu individu dengan kondisi disabled untuk mengembangkan kemampuan emosi, sosial dan intelektual untuk hidup, belajar dan bekerja kembali di kehidupan normal bermasyarakat dengan bantuan beberapa tenaga professional kesehatan untuk memberikan pengetahuan kepada orang dengan gangguan jiwa” . Selain itu ketua panitia juga menyampaikan rencananya setelah kegiatan TAK akan diadakan evaluasi  yang selanjutnya akan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing mata kuliah” ucap Singgih.

Dosen pembimbing Keperawatan Jiwa STIKes Muhamamdiyah gombong Ike Mardiyati, A. M.Kep. Sp. Kep. Jiwa mengungkapkan bahwasanya kegiatan ini adalah salah satu metode pembelajaran praktek mahasiswa dimana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di meja kuliah dengan kehidupan nyata atau dengan kasus-kasus nyata yang terjadi di masyarakat dalam hal ini pasien ODGJ “ungkap Ike”.

Tindak lanjut kegiatan ini kedepannya tidak hanya mahasiswa regular B yang notabene sudah bekerja akan tetapi mahasiswa regular A juga akan dikenalkan dengan kasus nyata pasien ODGJ. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pemberian bantuan dan kenang-kenangan kepada Yayasan Dzikrul Ghofilin.