Kultum Dhuhur Masjid As syifa

Kajian

Gombong- Hari ini (28/03/2023) Dilaksanakan Kultum Setelah Sholat Dhuhur berjamaaah di Masjid As syifa. Kultum bakda Sholat Dhuhur dilaksanakan seminggu 5 kali.yaitu hari Senin,Selasa ,Rabu,Kamis dan Sabtu dengan ustad bergantian tiap harinya. Setiap Hari senin oleh Ustad Drs Tislam dari PDM Kebumen,Selasa Ustad Puji Handoko S.Ag M.Pd dari Unimugo ,Rabu Ustad Podo Yuwono M.Kep CWCS dari Unimugo ,Kamis Ustad Ahmad Ghozali S.Ag dari PKU Muhammadiyah Gombong dan hari Sabtu oleh ustad H Purnomo dari tokoh Muhammadiyah.

Di Masjid yang merupakan milik Bersama antara PKU Muhammadiyah Gombong dan Universitas Muhammadiyah Gombong tersebut Ustad Puji Handoko S.Ag M.Pd secara rutin melakukan kultum dikemas dengan basis kisah kisah inspiratif yang selanjutnya dikupas sesuai dengan tuntunan Agama Islam. Dan menurut para jamaah kultum dengan model seperti ini memiliki daya tarik tersendiri dan pesan pesan keislaman yang disampaikan lebih mengena. Pada Kultum hari ini selasa tanggal 28 Maret tahun 2023 beliau kultum tentang pentingnya menahan diri ketika marah dengan mengutip kisah Jenghis Khan dan burung Rajawali

Suatu hari, bersama burung rajwali kesayangannya, Genghis Khan berkuda memasuki hutan.Tanpa sadar, ternyata dia sudah berkuda lebih lama dari yang dia perkirakan. Khan pun mulai merasa sangat letih dan haus. Sayang, upayanya mencari air ternyata tidak mudah. Hampir semua mata air yang ditemuinya telah kering. Maka, betapa senangnya dia, ketika menemukan ada air yang menetes dari bebatuan yang berdiri persis di depannya. Si rajawali dia lepaskan dari lengannya. Kemudian Khan mengambil cangkir perak yang ada di pelana kudanya.Segera dia mengisi cangkir tersebut dengan air, lalu langsung mengarahkan cangkir tersebut ke mulutnya. Namun, si rajawali tiba-tiba menghampiri Khan dan menjatuhkan cangkir tersebut sebelum meminum airnya. Kejadian berulang beberapa kali hingga akhirnya, dengan dipenuhi amarah, Khan mengeluarkan pedangnya. Si rajawali seolah tidak peduli dengan pedang di salah satu tangan Khan saat dia kembali menjatuhkan cangkir Khan. Tanpa basa-basi Khan langsung menghunuskan pedang tersebut di dada sang rajawali.Setelah itu ternyata tetesan air justru berhenti. Khan terpaksa mengikuti jejaknya, menuju pusat mata air. Betapa kagetnya Khan saat melihat seekor ular dengan bisa paling mematikan  mengambang di tengah mata air. Seandainya tadi dia sempat meminum air tersebut, dia pasti sudah mati. Khan pun kembali ke perkemahan dengan membawa sang rajawali yang sudah mati dalam pelukannya. Kemudian dia memerintahkan seorang seniman membuatkan patung emas burung itu.Di salah satu sayap patung tersebut tertulis:Saat seseorang sahabat melakukan hal yang tidak berkenan di hatimu sekalipun, dia tetaplah sahabatmu.Sementara di sayap satunya tertulis:Tindakan apapun yang dilakukan dalam angkara murka hanya akan membuahkan kegagalan...