MUSPIMDA PDM Kebumen
Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda ) Pimpina Daerah Kebumen Periode Muktamar ke 47 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 Syaban 1444 H bertepatan dengan 22 Maret tahun 2023 M. Agenda utama Muspimda kali ini adalah penetapan bakal calon Pimpinan Daerah Muhammadiyah kebumen periode muktamar 48 dari 66 menjadi 39 calon tetap yang akan di pilih pada Musyawarah Daerah ( Musyda ) PDM Kebummen yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei tahun 2023 di PCM Kutowinangun.
Dalam kultumnya di acara pembukaan Muspimda yang dilaksanakan di Aula Gedung Muhammmadiyah Kebumen tersebut bapak Puji Handoko S.Ag M.Pd yang merupakan Dosen Al Islam dan Kemuhammadiyahan sekaligus Anggota Pleno PDM Kebumen yang membidangai Majelis Pendidikan kader berkisah tentang dialog yang terjadi antara cucu Genghis Khan yaitu Hulagu Khan Panglima Pasukan tentara Mongol yang menghancurkan kekhalifahan Bani Abbasiyah dengan seorang pemuda guru madrasah yang berrnama Kadihan.
Hulagu Khan, cucu Genghis Khan, menyerbu Baghdad. Bangunan penting dihancurkan. Korban tewas antara 200.000 sampai 400.000 jiwa. Hulagu Khan ingin ketemu ulama kota Baghdad, tapi semua ketakutan. Hanya Kadihan, seorang guru madrasah yang masih muda, berperawakan kecil dan kurus berani datang menemui Hulagu Khan. Ia membawa unta, kambing dan ayam jantan.Khan sambil membawa seekor onta, seekor kambing dan seekor ayam jago bersamanya.
Dia pun sampai di markas Hulagu. Hulagu langsung menatap pemuda itu dari ujung rambut hingga ujung kaki, lalu bertanya kepada si pemuda, “selama ini apakah mereka hanya menemukan orang sepertimu untuk menghadapku?” Hulagu bertanya kepada si pemuda. Kadihan pun menjawab, “Jika kamu ingin bertemu dengan yang besar, di luar ada seekor Onta, jika kamu ingin yang berjenggot diluar ada kambing, jika kamu ingin yang suaranya lantang, di luar ada seekor ayam jago. Kau bisa panggil sesuka hatimu.”
Setelah Hulagu paham bahwa yang dihadapannya bukanlah sembarang orang, maka dia berkata, “Beritahu padaku, apakah sebab yang mampu mendatangkan aku ke sini?”Sang pemuda pun memberikan jawaban yang sangat menyentuh, “Yang mendatangkanmu kemari adalah amal-amal kami. Kami tidak menghiraukan/lupa/lalai dari nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kami. Kami jatuh ke dalam jurang kesenangan dan berfoya-foya. Kami sibuk mengejar jabatan, pangkat dan kekayaan dunia. Maka Allah mendatangkan kalian untuk mengambil nikmat-nikmatnya kembali.”
Hulagu pun memberikan pertanyaa kedua, ”Kalau begitu siapa yang bisa mengusirku dari sini?”Kadihan pun menjawab, “Jika kami menyadari akan diri kami. Jika kami mensyukuri segala nikmat Allah yang diberikan kepada kami. Jika kami berhenti bertikai satu dengan yang lain, maka pada saat itulah kau tidak akan bisa bertahan di tanah ini.”
Mudah mudahan muncul kadihan kadihan baru pada forum Musda yang akan datang. (JiPu.)
Perolehan suara MUSPIMDA PDM Kebumen