Library Award

Info

Library Award  – Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) dilaksanakan pada hari Selasa  tanggal 21 Maret 20023 sebagai bentuk penghargaan terhadapa Dosen ,Karyawan dan Mahasiswa yang memiliki keterkaitan dengan Perpustakaan baik sebagai penyumbang buku terbanyak ,peminjam buku paling aktif maupun yang paling sering datang ke perpustakaan.Penghargaan tersebut dimaksudkan untuk memicu dan memacu para Dosen agar banyak menerbitkan buku dan menyumbangkan karyanya ke Perpustakaan dan bagi Mahasiswa agar semakin rajin datang ke perpustakaan baik untuk membaca buku ataupun meminjam buku yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tugas perkuliahan.

Bapak Puji Handoko S.Ag M.Pd  Koordinator Al Islam dan Kemuhammadiyahan dalam kultumnya pada acara yang di selenggarakan di Aula Perpustakaan UNIMUGO tersebut menekankan tentang pentingnya membaca.karena perintah membaca terdapat pada wahyu yang pertama Allah SWT turunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Tapi memmbaca tidak cukup sekedar membaca tapi membaca yang membuat pembaca paham denga apa yang dia baca . Beliau menyindir orang yang membaca tapi tidak paham denga napa yang dibacanya dengan kisah Nasruddin Afandi Hoja dengan Timur Lenk.

Timur Lenk menghadiahi Nasrudin Hoja seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.Tetapi Timur Lenk berkata, “Ajari keledai itu membaca. Dalam dua minggu, datanglah kembali ke mari, dan kita lihat hasilnya!”Nasrudin berlalu, dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu, dan membuka sampulnya.Si keledai menatap buku itu, dan tak lama mulai membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman akhir. Setelah itu si keledai menatap Nasrudin.”Demikianlah,” kata Nasrudin, “Keledaiku sudah bisa membaca.”Timur Lenk mulai menginterogasi, “Bagaimana caramu mengajari dia membaca?”Nasrudin berkisah, “Sesampai di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halam untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar.””Tapi,” tukas Timur Lenk tidak puas, “Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya ?”Nasrudin menjawab, “Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut setolol keledai, bukan?”

Beliau juga berpesan akan lebih baik jika bukan hanya pandai membaca saja tapi juga mampu mencatatanya dengan baik agar ilmu yang diperolehnya tidak hilang karena Rasulullah berpesan Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda:                                قَيِّدُوْا الْعِلْمَ بِالْكِتَابَةِ

Ikatlah ilmu dengan tulisan (HR. At-Thabrani dan Hakim dari Abdullah bin Amr)