Pengajian Merupakan Tradisi Muhammadiyah yang Perlu Dipertahankan

Aqidah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG — Agama merupakan pegangan hidup bagi manusia. Menanamkan pemahaman agama yang benar adalah jalan mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta. Karenanya, penanaman ajaran agama yang benar menjadi salah satu tugas penting yang perlu terus digalakkan Muhammadiyah. Sebab apabila agama Islam dipahami secara keliru, justru akan membuat pemeluknya celaka.

Munawwir Khalil, Wakil Ketua MPK PP Muhammadiyah, menyatakan bahwa Persyarikatan memiliki tradisi tersendiri bagaimana menanamkan ajaran nilai-nilai bagi warganya. Tradisi ini telah berlangsung sejak awal-awal Muhammadiyah berdiri yang dipelopori langsung KH. Ahmad Dahlan. Metode dakwah yang sering digunakan adalah pengajian.

“Jadi Muhammadiyah ada itu ya karena ada pengajian. Kalau sebuah ranting, cabang, daerah, dan amal usaha Muhammadiyah sudah tidak ada pengajian, maka itu indikator persyarikatannya menjadi tidak jalan karena pengajian ini adalah tradisi kita dalam bermuhammadiyah. Pengajian merupakan cara agar meningkatkan diri pada keimanan kepada Allah,” tutur Khalil dalam pengajian yang diselenggarakan LPPAIK Universitas Muhammadiyah Bandung pada Selasa, (26/01).

Apalagi di masa pandemi ini, pesan yang sering disampaikan adalah jaga iman dan imun. Jaga iman, kata Khalil, di masa pandemi ini membuat amalan ibadah sedikit berbeda dan sebagai instrumen untuk menjaga kesehatan mental.

“Bagaimana perspektif agama Muhammadiyah di era pandemi ini saya kira yang terdepan. Di saat sebagian muslim bahkan ulama-ulamanya lebih percaya pada hoax, tapi ulama-ulama Muhammadiyah kita melalui fatwa-fatwanya melalui pikiran yang terang dengan visi yang sangat futuristik,” terang dosen UIN Sunan Kalijaga ini.

Artikel : https://muhammadiyah.or.id/pengajian-merupakan-tradisi-muhammadiyah-yang-perlu-dipertahankan/